Jakarta, CNN Indonesia

Perum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) berkembang menjadi lembaga teknologi sekuriti berbasis digital usai bertransformasi menjadi Government Technology (GovTech) Indonesia.

GovTech bertugas mengintegrasikan seluruh layanan digital dan menciptakan standarisasi ekosistem digitalisasi pemerintahan. Adapun aplikasi super layanan publik itu akan diberi nama INA Digital.

Direktur Utama Peruri Dwina Septiani Wijaya menuturkan INA Digital sedang dalam proses penyelesaian dan akan diluncurkan pada Mei mendatang.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

INA Digital adalah yang khusus mendukung layanan publik, yang menjadi penugasan pemerintah. Akan ada peluncuran INA Digital, masih sedang dalam persiapan acaranya, nanti Mei kita undang lagi ya,”ujarnya dalam Konferensi Pers di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (25/4).

Nantinya, INA Digital akan dirancang sebagai portal seluruh layanan pemerintah, misalnya pembuatan Kartu Keluarga, KTP, perizinan, paspor, SIM, BPJShingga membayar pajak. Jadi ada satu portal untuk semua layanan pemerintah.

Peruri kini mengintegrasikan empat layanan baru antara lain Peruri CODE (kode unik autentikasi dan verifikasi), Peruri SIGN (platform penjamin kerahasiaan data), Peruri TRUST (program pengawasan), dan E-Materai (bentuk modern dari meterai fisik).

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta Peruri untuk mempercepat perubahan digital dalam lingkup pemerintahan.

“Saya minta menteri BUMN juga ikut mendukung percepatan transformasi lewat Perum Peruri yang menjadi GovTech nasional kita,” kata Jokowi, Selasa (9/1).

Senada dengan Jokowi, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo (Tiko) mengingatkan Peruri untuk fokus pada dua elemen dalam kerangka kerja adaptif, yakni transformasi organisasi dan orang-orang yang terus dikembangkan secara berkelanjutan.

Peruri diminta untuk memperkuat struktur organisasi dan pelayanan yang lebih optimal, yang akan berdampak pada peningkatan ekonomi bangsa.

“INA Digital merupakan masa depan Peruri, di samping tetap menjalankan tugasnya dalam mencetak uang rupiah dan dokumen sekuriti lainnya, Peruri harus berfokus pada penyelenggaraan SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik) sebagai GovTech Indonesia,” ujar Tiko melalui keterangan resmi, Selasa (13/2).

SPBE prioritas yang akan diintegrasikan adalah layanan pendidikan, kesehatan, bantuan sosial, administrasi kependudukan, dan transaksi keuangan negara.

Selanjutnya, layanan administrasi pemerintahan, portal layanan publik, Satu Data Indonesia hingga kepolisian.

[Gambas:Video CNN]

(wlm/pta)






Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *